Tips Menanam Kedelai di Rumah Pakai Pot Polybag dan Hydroponik
Pernah budidaya kacang kedelai? cara menanam Kedelai di rumah menggunakan media Pot Polybag dan hydroponik telah menjadi tren masa kini khususnya petani yang memiliki lahan terbatas.
Biji kedelai merupakan salah satu bahan dasar pembuatan makanan di kawasan asia pasifik seperti tahu, tempe, dan kecap.
Tanaman jenis kacang-kacangan tersebut sudah ada sejak 3500 tahun yang lalu di asia timur tepatnya di negara Cina.
Tanaman yang berasal dari negeri tirai Bambu ini memiliki banyak manfaat sebagai sumber protein nabati, mulai tersebar sejak tahun 1910 dikawasan asia tenggara dan Jepang.
Kandungan kacang kedelai sangat tinggi dibandingkan tanaman kacang-kacangan lainnya seperti kacang ijo, kacang merah, kacang tanah, dan kacang gude maka dari jika dikonsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi, seng, dan mineral sehingga berisiko defisiensi mineral.
Nah, Jika Anda ingin membudidayakan kedelai dirumah menggunakan pot polibag maupun lahan luas sebaiknya memahami mulai pengolahan lahan, pemilihan bibit, cara panen kedelai, hingga menjual hasil panen.
Tips Menanam Kedelai di Polybag
Bagi anda yang sangat suka makan tempe, tahu, dan olahan kedelai lainnya, mungkin anda mencoba budidaya kedelai sendiri. Untungnya, tidak perlu lahan yang terlalu luas untuk menanam kedelai.
Ikuti tips berikut ini langkah-langkah menanam kedelai di polybag :
1. Siapkan Media Tanam
Keuntungan menanam kacang kedelai adalah tanaman biji ini tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas. Anda bahkan hanya membutuhkan polybag dan pot kecil untuk membuat tanaman kedelai yang bisa menghasilkan banyak biji kedelai berkualitas.
- Dalam mempersiapkan media tanam untuk kadang kedelai, siapkan polybag berukuran 30 cm dengan lubang pada bagian bawahnya.
- Anda dapat menggunakan media tanam berupa sekam padi atau arang. Kedua jenis media tanam ini sangat cocok untuk tanaman kedelai yang ditanam pada polybag karena sifatnya yang menahan unsur hara.
- Selain sekam padi dan arang, tambahkan juga tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1. Maksudnya, kalau anda menggunakan sekam padi sebanyak 1 kg, maka tambahkan tanah dan pupuk kompos sebanyak 1 kg juga.
- Pastikan anda memilih tanah yang mengandung banyak unsur hara dan subur. Tanah yang subur bisa dilihat dari teksturnya yang gembur. Untuk semakin menambah kesuburan tanah, anda dapat menambahkan sedikit pupuk urea.
- Setelah selesai mencampurkan seluruh bahan pembuatan media tanam untuk tanaman kedelai ini, siram dengan air agar media tanam menjadi lembap. Biarkan dulu selama beberapa jam, tetapi pastikan tetap lembap. Selain itu, pastikan juga tanah memiliki derajat keasaman sekitar 5,5 sampai 7,5.
2. Memilih Benih Kedelai yang Bagus
Tanaman kedelai yang akan tumbuh sangat bergantung pada benih yang pertama kali anda tanam. Benih yang bagus akan menghasilkan tanaman kedelai yang bagus, begitu juga sebaliknya.
Karena itu, pastikan anda memilih benih kedelai yang berkualitas. Kualitas benih kedelai dapat dinilai dari bentuknya.
Jika benih kedelai tidak keriput, utuh, tidak ada bekas gigitan, dan bersih, maka benih kedelai tersebut layak untuk ditanam.
Selain ciri fisiknya, umur benih kedelai juga berpengaruh. Pilih benih kedelai yang berumur kurang dari 6 bulan.
Untuk memastikan kualitas benih yang akan anda tanam, anda dapat memilih benih dari tanaman kedelai yang memang sudah terbukti berkualitas.
Pilihlah benih dari tanaman kedelai yang memiliki pertumbuhan kecambah yang sangat tinggi.
Jangan lupa juga kalau tanaman kedelai memiliki banyak sekali jenis-jenisnya. Jangan sampai anda salah memilih jenis kedelai yang akan anda tanam. Paling mudah mengenali jenis kedelai dari warnanya.
Tanaman kedelai yang menghasilkan buah kedelai berwarna hijau menandakan kedelai bisa dimakan langsung, sedangkan kedelai yang berwarna cokelat biasanya lebih cocok diolah menjadi susu dan tepung kedelai.
3. Pemberian Nutrisi Pada Bibit Kedelai
Sebelum menanam benih kedelai pada media tanam yang telah anda siapkan, anda bisa memberikan nutrisi pada benih tersebut terlebih dahulu untuk memastikan pertumbuhannya bisa lebih cepat.
Sekarang, tugas anda adalah memilih nutrisi yang tepat untuk tanaman kedelai. Tanaman yang satu ini membutuhkan banyak sekali unsur hara, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan banyak sekali unsur hara mikro lainnya.
Tetapi, tanaman kedelai sangat membutuhkan nitrogen dalam jumlah yang banyak. Karena itu, pilihlah pupuk dengan kadar nitrogen yang cukup tinggi.
Cara menambahkan nutrisi pupuk pada benih kedelai adalah dengan merendam benih tersebut dalam pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi dalam sebuah ember. Biarkan dulu selama beberapa jam. Setelah itu, barulah anda masuk dalam proses penanaman.
4. Proses Penanaman Bibit Kedelai
Kalau anda sudah menyiapkan media tanam dan benih kedelai yang berkualitas, kini saatnya masuk dalam proses penanam benih kedelai. Proses penanaman benih kedelai sebenarnya sangat mudah, bahkan tidak membutuhkan waktu yang lama.
- Buat lubang sedikit pada media tanam, tanamn benih kedelai yang sudah anda berikan pupuk, dan tutup kembali lubang tersebut. Setelah itu, sirami.
- Anda pasti sudah mengetahui kalau setiap tanaman butuh disiram agar bisa tumbuh dengan benar, begitu juga dengan tanaman kedelai. Namun, anda harus bisa menyiram tanaman ini dengan benar.
- Penyiraman untuk tanaman kedelai harus memperhatikan suhu keadaan sekitar. Pada suhu ruangan yang normal, anda bisa menyiram tanaman kedelai dengan rentang waktu sekitar 10 hari sekali. Kalau suhunya sedikit lebih dingin, siram setiap hari.
- Pastikan anda tidak membuat genangan air saat menyiram tanaman yang satu ini. Genangan air dalam waktu yang lama hanya membuat tanaman ini membusuk dan mati.
- Pada tanaman kedelai berusia 25 hari sejak penanaman, anda dapat memberikan pupuk lagi. Ingat untuk memberikan pupuk yang kaya akan nitrogen. Berikan pupuk yang sama setelah 15 hari atau 20 hari sejak pemberian pupuk sebelumnya atau saat tanaman kedelai berumur 20 hingga 45 hari sejak penanaman.
Pemberian pupuk kedelai sesuai dosis dapat meningkatkan kualitas biji sehingga hasil panen maksimal, maka dari berikan takaran pupuk tanaman kedelai secukupnya.
Dosis pupuk kedelai yang berlebihan tidak baik untuk pertumbuhan kedelai itu sendiri. Pastikan Anda benar memberikan nutrisi pupuk untuk kedelai.
5. Penyakit dan Hama Tanaman Kedelai
Selama proses pertumbuhan tanaman kedelai hingga bisa panen, ada banyak sekali penyakit dan hama yang bisa membuatnya mati. Tugas anda adalah tanaman kedelai tetap sehat dan aman dari penyakit serta hama.
- Beberapa penyakit yang membuat tanaman kedelai kesulitan untuk panen adalah penyakit karat daun, penyakit busuk rhizoctonia, penyakit busuk batang, penyakit bercak daun, penyakit layu bakteri, penyakit kerdil, dan penyakit antraknosa.
- Penyakit-penyakit tersebut bisa disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Daun, batang, dan akar tanaman kedelai menjadi korban dari penyakit yang satu ini. Cara pengobatannya juga berbeda-beda. Namun, umumnya anda harus memusnahkan bagian yang terinfeksi.
- Hama yang biasanya menyerang tanaman kedelai adalah lalat, aphis, kutu, tungau merah, kumbang, ulat, kepik, hingga penggerak batang. Semua hama tersebut juga akan memakan bagian bibit, batang, hingga daun tanaman kedelai.
- Mengatasi hama pada tanaman kedelai dapat dilakukan dengan cara menggunakan insektisida atau melepaskan predator alami untuk mengusir hama-hama tersebut.
- Tentu lebih baik kalau anda bisa mencegah penyakit dan hama dibandingkan mengobatinya. Anda bisa mencegah penyakit dan hama pada tanaman kedelai dengan cara memberikan pupuk yang tepat, melakukan penyiraman yang tepat, serta membersihkan lingkungan sekitar untuk tanaman yang satu ini.
Anda juga menggunakan plastik mulsa untuk mencegah hama mendekati tanaman kedelai. Pastikan memilih plastik mulsa yang tepat untuk tanaman kedelai yang anda miliki.
Membasmi hama penyakit kedelai menggunakan zat kimia insektisida tidak boleh berlebihan, harus sesuai dosisnya.
Dosis obat hama penyakit tanaman kedelai tercantum pada kemasan setiap merk. Ada dampak negatif jika takaran obat berlebihan seperti regenerasi hama penyakit semakin kebal.
Menanam kedelai dirumah anda bisa menyelesaikan dalam waktu beberapa jam
saja. Pastikan anda memilih benih kedelai dan media tanam yang tepat
agar hasilnya memuaskan.
Itulah 5 cara menanam kedelai di rumah agar anda bisa menghasilkan sayuran kedelai sendiri. Caranya tidak terlalu sulit dan menganggu waktu anda. Anda juga bisa menerapkan teknis budidaya kedelai secara tepat dan sesuai.